Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pria Peserta KB Indonesia

Jumlah pria peserta program keluarga berencana (KB) di Indonesia masih rendah. Menurut Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugilar, di Kabupaten Bandungm, Jawa Barat, Selasa (8/5/2012), dari sekitar 27,5-28 juta peserta KB di Indonesia, jumlah pria hanya 1,3 persen.

Hal ini diungkapkan Sugilar, saat mendampingi sejumlah jurnalis mengunjungi pabrik kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi KB di Kabupaten Bandung, Selasa ini. Program KB untuk pria, saat ini ada dua macam yaitu vasektomi dan kondom. Pria yang memilih menggunakan kondom sekitar satu persen dari total peserta KB. "Jumlah pria peserta KB yang menggunakan kondom saat ini, sekitar 28.000 orang", ujar Sugilar.

Jumlah itu dianggap masih rendah, dibandingkan dengan jumlah penduduk usia produktif di Indonesia. BKKBN menargetkan pria peserta KB mencapai lima persen, dari total peserta KB di tahun 2013. Salah satu upaya memenuhi target itu, dengan mengampanyekan pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi.

Kunjungan ke pabrik kondom PT Mitra Rajawali Banjaran di Kabupaten Bandung, ini juga untuk menunjukkan proses produksi kondom berkualitas tinggi untuk mendukung program KB. Pabrik milik pemerintah ini menjadi pemasok tunggal kondom untuk BKKBN. Pabrik ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Sebelumnya beredar isu, kalau kondom untuk program KB berkualitas rendah dan merupakan produk impor.