Mengembalikan Dua Tabung Gas
Mustari, Warga Pampang, yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan kota trayek, kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu sore, mengembalikan dua tabung gas yang dijarah mahasiswa demo menolak kenaikan harga BBM, Rabu (21/3/2012) lalu. Dua tabung gas 3 kg itu diserahkan Mustari ke Mapolsekta Panakukang. ''Saya takut ditangkap pak. Apalagi, istri saya terus was-was,'' kata Mustari, Minggu (25/3/2012).
Mustari mengaku, saat unjuk rasa, mahasiswa yang mengenakan penutup muka, mengambil tabung dari atas sebuah truk, lalu meletakkan di atas angkotnya saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dia tak bisa menolak, lantaran melihat aksi mahasiswa yang anarkis dan melakukan penjarahan serta membakar truk pengangkut minuman kaleng.
Sebelum ke kantor polisi, Mustari lebih dulu menyerahkan dua tabung jarahan itu ke Markas Komando Rayon Militer (Koramil) terdekat. Ditemani anggota TNI, Mustari pun menuju ke kantor polisi menyerahkan tabung. Kini tabung gas jarahan tersebut telah berada di tangan polisi yang selanjutnya akan dikembalikan ke pemiliknya yakni, PT Pertamina.
Mustari mengaku, saat unjuk rasa, mahasiswa yang mengenakan penutup muka, mengambil tabung dari atas sebuah truk, lalu meletakkan di atas angkotnya saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dia tak bisa menolak, lantaran melihat aksi mahasiswa yang anarkis dan melakukan penjarahan serta membakar truk pengangkut minuman kaleng.
Sebelum ke kantor polisi, Mustari lebih dulu menyerahkan dua tabung jarahan itu ke Markas Komando Rayon Militer (Koramil) terdekat. Ditemani anggota TNI, Mustari pun menuju ke kantor polisi menyerahkan tabung. Kini tabung gas jarahan tersebut telah berada di tangan polisi yang selanjutnya akan dikembalikan ke pemiliknya yakni, PT Pertamina.